Rabu, 03 Februari 2016

Internship Experience: Ministry of Foreign Affairs Republic of Indonesia// Pengalaman Magang: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Hai, it's  been a long time i didn't post anything on my blog. And I am coming back after hirbenated and bring one of great stories happened.

Saat saya menulis blog ini sayar baru saja selesai dengan kewajiban saya sebagai mahasiswa semester 5. Semester 5 merupakan semester yang cukup challenging karena tidak hanya saya harus lulus dalam metode penelitian tetapi saya juga harus melakukan Kuliah Kerja Lapangan (Internship). Awalnya saya berencana untuk internship di ASEAN Secretariat tetapi setelah saya mengajukan lamaran ternyata untuk program internship tidak tersedia sehingga saya harus memilih alternatif lain. Dan yang saya tuju adalah Kementerian Luar Negeri RI di jalan Pejambon no.6 Jakarta Pusat. Saya mengajukan lamaran melalui Sesditjen Kerja Sama ASEAN dengan persayaratan yaitu melampirkan surat pengantar dari kampus, Curriculum Vitae, dan transcript nilai dari semester 1-terakhir. Tidak lama setelah proses pelamaran sekitar 5 hari (proses ini tergantung bisa cepat atau lama) saya dihubungi untuk melakukan training awal selama 2 jam datang ke Kemlu untuk diberi bimbingan terlebih dahulu dan mengetahui aturan-aturan yang berlaku.3 hari setelahnya yaitu hari Senin saya dan rekan-rekan magang lainnya mulai untuk magang, waktu magang di Kemlu yaitu setiap Senin-Jumat pukul 08.00-16.30. Untuk penempatan peserta magang ditentukan oleh Sesditjen ke beberapa direktorat, saya ditempatkan di Direktorat Politik dan Keamanan ASEAN.

Banyak hal-hal yang kami pelajari disana, saat magang saya melakukan perkerjaan administratif dan non administratif. Administratif yaitu kami membantu staff kemlu untuk mengirimkan undangan, membuat nota dinas, merekap peserta dalam event, mengkonfirmasi kehadiran peserta rapat, administrasi surat masuk dan keluar, dan mempersiapkan dokumen-dokumen yang akan digunakan dalam suatu pertemuan dan kemudian mengumpulkannya dalam satu folder.

Tugas non administratif yang didapat adalah saya melakukan penelitian yang berkaitan dengan direktorat tempat saya berkerja, kemudian penelitian tersebut saya jadikan sebagai bahan referensi saya dalam membuat laporan kegiatan magang yang ditugaskan oleh kampus. Tidak hanya memenuhi tugas kampus, penelitian tersebut juga dijadikan sebagai salah satu artikel majalah masyarakat ASEAN yang diterbitkan Kemlu.

Hal yang paling berkesan saat saya magang di Kemlu adalah saat saya diikutsertakan dalam dinas tugas ke Jogjakarta dalam rangka acara ASEAN Regional Forum on Preventive Diplomacy and Mediation Training dimana acara tersebut diselenggarakan oleh Kemlu dan Uni Eropa melalui European External Action Service. Dalam acara tersebut saya ditugaskan sebagai panitia, staff registrasi, persiapan dokumen, dan runner session. Kesempatan ini saya manfaatkan betul dengan secara professional menjalankan perintah yang diberikan oleh staff kemlu, menjaga kesopanan dan disiplin, juga sebagai ajang bagi saya memperluas social network dengan delegasi-delegasi yang hadir dari berbagai negara anggota peserta ARF.  Saya juga diberikan kesempatan selain menjadi panitia saya juga diberikan kesempatan menjadi peserta workshop, sehingga saya banyak menggali ilmu-ilmu yang belum pernah saya dapat sebelumnya.

Staff di Kemlu khususnya di Polkam ASEAN sangat ramah, bersahabat, dan mau berbagi. Mereka adalah orang-orang yang proffesional sehingga mendorong saya untuk menjadi proffesional sebagai staff magang. Ilmu yang diberikan juga sangat banyak dari ilmu seputar Polkam ASEAN dan ilmu-ilmu non akademis yang diajarkan, mereka juga tidak segan untuk memberikan banyak bahan ajaran yang berbentuk surat pernyataan, atau hasil keputusan pertemuan dll, sehingga saya bisa melihat permasalahan polkam ASEAN dari sudut yang lebih dekat dari perspektif pemerintah Indonesia.

Saran bagi yang juga ingin bergabung dengan Kemlu sebagai staff magang, memang seperti banyak wacana yang beredar bahwa magang di Kementerian gabut (tidak banyak pekerjaan seperti di INGO) benar, tetapi hal itu bisa diakali dengan selalu aktif berkerja meminta perkerjaan yang bisa dibantu namun apabila tidak ada perkerjaan yang bisa dibantu kalian bisa melakukan self-research sehingga kita akan merasa sibuk dengan perkerjaan riset kita, melaui bertanya, melihat dokumen kemlu (dengan izin). Hal ini juga mendekatkan hubungan kita secara personal dengan staf Kemlu melalui dialog dari yang sifat nya formal lama-lama menjadi lebih santai dan seperti teman, itulah pengalaman yang saya dapatkan.

That's all of the stories about my intership experience in Minister Foreign Affairs Indonesia. May I come back there as new level person and higher level occupation.

I am on my plan to be a volunteer this week then I promise to share a whole story of it and I believe everything will be amazing!

See you on TOP !

Regards,
Tiara Alvionita Suwarno.

3 komentar:

  1. Hai, mau tanya dong? Kamu secepet itu ya dapet panggilan? Gak harus nunggu lama masukin permohonan sampe berbulan2? Trs kalo boleh tau kamu kuliah dimana & jurusan apa?

    BalasHapus
  2. Hai, mau tanya dong? Kamu secepet itu ya dapet panggilan? Gak harus nunggu lama masukin permohonan sampe berbulan2? Trs kalo boleh tau kamu kuliah dimana & jurusan apa?

    BalasHapus
  3. Kereeen!

    Izinkan kami numpang lapak, memberi alternative bagi pembaca ya :)

    Ingin meniti karir di luar negeri?

    ATAU punya IPK 3.0, lulusan S-1 semua jurusan & dibawah 35 tahun?

    Kami menjamin anda untuk memperoleh IELTS 7.5 & mendapatkan beasiswa 100% di luar negeri. 3000+ alumni sejak 1996, kuliah di 4 benua.

    Untuk tes institusional IELTS gratis & info beasiswa: 0813 1663 4102

    BalasHapus