Sendiri kadang menyebalkan, rasanya buruk sekali saat kita sendiri di tengah keramaian disaat yang lainnya bersenda gurau dengan lawan bicarannya tetapi aku hanya dengan diriku sendiri tanpa siapapun .
Buruk? Tentu ,namun saat hatiku tidak seperti ini. Untuk sekarang ini rasanya bahagia dan tenang sekali ketika aku bisa termenung bersama diriku sendiri. Hanya semilir angin dan gesekan daun-daun yang sedang berinteraksi dengan matahari menemani aku menemukan kehangatan diri. Tanpa kawan tanpa seorang manusia pun dapat mengusik. Pada saat ini aku mampu memperbaiki diri,berinteraksi dengan semua organ tubuhku dan tuhan.Saat sendiri aku menghargai diriku yang telah berlaku semestinya diriku, saat sendiri aku menghukum atas diriku yang tidak bisa melakukan apa yang sudah direncanakan. Ketika sedang tidak mengevaluasi diri kesendirian ku membawaku pada fantasi sebuah mimpi tanpa batas oleh seorang manusia kecil ,merajut asa, membangun angan, yang aku tak tahu apakah fantasi itu kelak menjadi sebuah pengalaman yang kelak di bagikan oleh siapun yang antusias karenanya. Sendiri bukanlah hal buruk bagiku, aku senang dengan sebuah kesendirian dimana aku bisa menemukan siapa diriku ,apa yang terjadi dengan ku dan bagaimana seharusnya aku menghadapi diriku sendiri. Ketika orang menilai aku lemah ketika aku sendiri mereka salah justru disaat kesendirian itu aku tahu bagaimana untuk menjadi kuat. Lagipula, kesendirian tidaklah aku pilih sebagai cara utamaku menjalani hidup di lain kesendirian aku sangat mencintai kebersamaan, kebersamaan dengan orang-orang terdekatku yang aku cintai yang membuatku lebih kuat dan kebersamaan dengan orang yang aku sayangi merupakan bagian dari caraku merealisasikan fantasi ku yang indah yang aku bangun di kesendirian ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar